Manusia (versi kamus bahasa Indonesia) adalah makhluk yang berakal budi (mampu menguasai makhluk lain). Manusia harus bekerja sekeras- kerasnya dengan akal budi untuk mencapai tujuannya teatpi hasilnya tergantung nasib.
Filsuf Nietzche dan M. Heidegger dalam pengertiannya berkata bahwa manusia harus memanusiakan dirinya, manusia harus memperjuangkan eksistensinya dan menyesuaikan dirinya. Dalam diri manusia terdapat bakat- bakat, potensi- potensi, kemampuan- kemampuan bagi survivalnya dan keagungan eksistensinya, juga terdapat benih- benih kehancuran.
- Peranan Logika bagi manusia
Makhluk yang paling sempurna oleh tuhan, manusia dianugerahi akal dan pikiran sehingga secara lahiriyah manusia mempunyai arah pikiran atau prinsip- prinsip yang berbeda satu sama lainnya.
Logika merupakan pedoman dalam berpikir benar yang bersifat universal diterima oleh setiap hati nurani manusia maka hendaklah manusia bersandar pada logikanya.
Logika membantu manusia berpikir lurus, efisien, tepat, dan teratur dalam mendapatkan suatu kebenaran dan menghindarkan manusia dari kekeliruan, dengan logika juga manusia akan berpikir benar lepas dari prasangka emosi dan keyakinan seseorang sehingga akan bersikap objektif, tegas, dan berani.
Logika itu adalah suatu fitrah yang dimiliki seseorang yang diberikan oleh tuhan. Tujuan logika adalah memberikan kejelasan tentang sesuatu secara netral dan objektif. Logika dapat menjadi saringan terhadap emosi yang berlebihan karena dengan emosi berlebih manusia tidak dapat berpikir jernih, karena dalam kehidupan manusia tidak hanya dinilai dari hal- hal yang nyata saja, manusia memiliki perasaan, emosi, dan pikiran. sehingga logika masih diperlukan untuk menjadi saringan untuk berpikir jernih saat emosi kita sedang memuncak. Filsuf mengatakan "apabila manusia tanpa logika dalam kehidupannya, niscaya manusia itu tidak berakal dan tidak akan menghadapi suatu kemajuan dalam dirinya.
Logika juga menunjukan, meletakkan, menguraikan dan juga membuktikan hukum- hukum dan aturan- aturan yang akan menjaga kita agar tidak terjerumus dalam kekeliruan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar