Minggu, 11 November 2012

PERBANDINGAN MANAJEMEN F. W TAYLOR DAN HENRY FAYOL, DAN PRINSIP- PRINSIPNYA

 1. F. W Taylor


  • Shop Level Manajemen (Mulai dari level terbawah)
  • Product Oriented
  • Menemukan organisasi fungsi
  • Ruang lingkup sempit
2. Henry Fayol

  • Top Level Manajemen (Mulai dari level teratas)
  • Human Oriented
  • Menemukan organisasi fungsi
  • Ruang lingkup luas
A. Henry Fayol

     Henry Fayol selaku pelopor teori manajemen administratif menganggap yang penting dalam organisasi adalah pada tingkatan teratas, karena segala sesuatu dapat berjalan baik jika para manajer dapat menggerakkan organisasi sesuai prinsip-prinsip manajemen.
     Henry Fayol bukanlah orang pertama yang mempelajari dan menyelidiki perilaku manajerial, tetapi dia merupakan orang pertama yang menjadikan hal itu sebuah sistem. Fayol mencetuskan 14 prinsip yang terkenal, yaitu:

1.  Spesialisasi/pembagian kerja
   Dengan adanya spesialisasi ini diharapkan dapat meningkatkan produktivitas kerja dan efisiensi.
2.  Wewenang
    Wewenang adalah hak dari para manajer untuk memberi perintah dan juga berhak menuntut kepatuhan dari yang diperintah. Wewenang disatu pihak menimbulkan tanggung jawab kepada pihak lain, yaitu tanggung jawab untuk melaksanakan perintah. Ada dua macam wewenang yaitu: wewenang formal dan wewenang pribadi. Wewenang formal adalah wewenang yang didapat dari atasannya untuk memberi perintah kepada orang lain. Wewenang pribadi adalah wewenang yang didapat oleh seseorang karena pengetahuannya, pengalamannya, dan sebagainya.
3.  Disiplin
     Prinsip ini menekankan bahwa anggota organisasi harus menghormati aturan dan kesepakatan yang mengatur organisasi itu.
4.  Kesatuan Komando
     Setiap orang dalam organisasi hanya menerima perintah dari satu atasan saja.
5.  Kesatuan arah
  Hanya ada satu orang pimpinan dengan satu rencana untuk semua kegiatan kelompok organisasi dalam mencapai tujuannya.
6.  Kepentingan umum di atas kepentingan pribadi
  Semua anggota organisasi harus selalu mendahulukan kepentingan organisasi daripada kepentingan pribadinya. Hal ini harus dilakukan karena tanpa adanya komitmen seperti itu, suatu organisasi tidak dapat maju dan berkembang.
7.  Pemberian upah
    Pemberian upah ini harus sesuai dengan usaha yang telah dikeluarkan dan sedapat mungkin memuaskan kedua belah pihak.
8.  Sentralisasi
    Adanya pemusatan kekuasaan, yaitu pada top manager. Prinsip ini hanya berlaku di perusahaan kecil. Pada perusahaan besar biasanya diterapkan desentralisasi.
9.  Rantai skala
    Menunjukkan garis wewenag dalam organisasi yang menunjukkan kedudukan dari pimpinan puncak sampai ketingkat bawah. Garis wewenang ini harus merupakan rantai komunikasi yang berjalan lancar dari atas sampai ke bawah dan sebaliknya.
10. Ketertiban
     Maksud dari prinsip ini adalah manusia dan bahan-bahan harus berada ditempat dan pada waktu yang tepat.
11. Keadilan
     Maksud prinsip ini adalah para manajer harus bersikap adil terhadap semua bawahannya dalam setiap hal.
12. Kestabilan organisasi
      Organisasi harus menjaga supaya turn over yang terjadi tidak terlalu tinggi, karena tidak baik untuk kelancaran kegiatan perusahaan.
13. Inisiatif
  Setiap anggota dalam organisasi berhak diberi kesempatan membuat rencana dan melaksanakannya.
14. Semangat kesatuan
      Harus diciptakan rasa bangga terhadap organisasinya, karena dapat meningkatkan persatuan.

B. Frederick Winslow Taylor

    Frederick W. Taylor mengatakan bahwa manajer pada tingkat bawah sangat penting, karena berhubungan langsung dengan proses produksi. Ada empat prinsip yang dijadikan dasar Taylor dalam manajemen ilmiah ini, yaitu :

1) Melakukan pengembangan manajemen ilmiah yang sebenarnya,
2) Menyeleksi dan melatih pekerja secara ilmiah,
3) Kerja sama antara manajemen dan buruh untuk menyelesaikan tujuan pekerjaan yang sesuai dengan metode ilmiah,
4) Pembagian tanggung jawab yang lebih merata antara manajer dan pekerja.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar